Tidur adalah salah satu kebutuhan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus
merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua
orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualitas tinggi seperti halnya
Rasulullah SAW. Berikut ini adalah tips singkat
mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur,
semoga bisa kita ikuti
Ketika akan tidur:
Berwudhu-lah seperti wudhu ketika akan sholat;
Bacalah do’a sebelum tidur. Pilihlah salah satu dari contoh doa Rasulullah SAW di bawah ini:
“Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa“, yang artinya: “Dengan
nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup”;
“Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka“, yang
artinya: “Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan
seluruh hamba-Mu”;
“Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa“, yang artinya: “Ya
Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan aku hidup”;
“Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika
wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika
laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii
anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta“, yang artinya: “Wahai Allah,
saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan
semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh
harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri
dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau
turunkan dari nabi yang Engkau utus”.
Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring.
Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah
mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai
membaca, beliau mengusapkan kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu
diusap, dengan dimulai dari kepala, muka, dan bagian depan badannya;
Berbaringlah dengan memiringkan
tubuh ke arah kanan;
Letakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan;
Dan tidurlah dengan tenang dan damai
Ketika bangun tidur:
Berdoalah dengan doa yang beliau ajarkan ini:
“Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa
ilayhin-nusyuur“, yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali”;
Usaplah bekas tidur dari wajah dengan tangan;
Hiruplah air ke dalam hidung lalu keluarkan (semburkan) kembali. Ini
disebut beristinsyaq dan beristintsaar;
Sikat gigi (bersiwak);
Hal lain yang penting tentang cara tidur beliau:
Tidurlah di awal malam setelah sholat Isya
Jangan pernah tidur dalam posisi tengkurap (perut ada di bawah)
Nah, mudah kan? Silahkan
dipraktekkan
Referensi:
“Apabila
engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih
dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan
Muslim No. 2710)
Dari
al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu
hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk
shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”.
Al-Bara’
bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di
tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya
yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya
Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh
hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
Hudzaifah
ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, maka
beliau berdoa: Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa (Ya Allah, dengan Asma-Mu aku
mat dan aku hidup). Dan jika bangun dari tidurnya beliau berdoa: Alhamdu
lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur (Segala puji
bagi Allah, yang telah menghidupkan daku kembali setelah mematikan daku, dan
kepada-Nya tempat kembali).” (HR. At Tarmidzi)
Dari
Al Barra’ bin Azib ra berkata, “Apabila Rasulullah saw berada pada tempat
tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca:
“Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii
ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa
manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal
ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan
mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan
punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat
berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya
beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus.” (HR.
Bukhari)
“Berbaringlah
di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Dari
al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu
hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk
shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”.
“Rasulullah
Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu
Hibban No. 2350)
Aisyah
ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau
kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada
keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh
badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya,
mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga
kali.” (HR. At Tarmidzi)
“Beliau
saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ‘Alaih)
“Bahwasanya
Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan
berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat
Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
“Sesungguhnya
(posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa
Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
“Maka
bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap
wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No. 763 (182)
“Apabila
salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga
kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari
No. 3295 dan Muslim No. 238)
“Apabila
Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.”
(HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
No comments:
Post a Comment